Sabtu, 29 Januari 2011

Percaya Diri

Mulanya ada seorang anak bernama Ditha, dia adalah anak yang paling pintar dikelasnya dan soleha, setiap keluar selalu memakai kerudung ditha anak kelas 5 sd . Namun ada kekurangan darinya, yaitu dia tidak percaya diri. Suatu hari Ditha didaftarkan oleh wali kelasnya untuk mengikuti olimpiade. Awalnya Ditha tidak mau, karena takut salah menjawab. Lalu wali kelas Ditha bilang,"Kegagalan adalah awal keberhasilan, jangan menyerah walau kamu kalah..", Ditha tetap menggelangkan kepalanya seakan tidak mau ikut olimpiade itu. Dhita terkenal juga dengan keras kepalanya, sekali tidak tetap tidak,dan sekali ia tetap ia.
Wali kelas Ditha lalu menelepon orang tua Ditha ,"Assalammualaikum, betul ini rumahnya Ditha?" , kata wali kelas Ditha, "Wa'alaikumsalam, ya betul ini rumahnya Ditha. Maaf ini dari siapa, dan ingin mencari siapa ya?"
setelah itu baru dijelaskanlah oleh wali kelas Ditha, setelah itu orang tua Ditha mulai mengerti dan langsung menuju kamar Ditha, " tok, tok, tok.. Ditha, ini ibu..", panggil ibu. Nmun tidak ada yang menjawab panggilan itu. Akhirnya ibu masuk tanpa sepengetahuan Ditha. Ibu melihat ada sebuah buku notes berwarna kuning diatas meja belajar Ditha, lalu ibu membaca buku tersebut, "Hari ini hari yang paling menjengkelkan! mengapa aku harus dilahirkan sebagai orang yang pintar?! dan sekarang aku harus mengikuti olimpiade, memang aku sudah menolaknya, tapi.." , ibu berhenti membacanya ,"Bruukk.." suara kamar Dtha tertutup.
" Ibu?! sedang apa ibu dikamar Ditha?! itu... buku Ditha!!", Ditha langsung lari dan mengambil buku yang dipegang ibu," Ma.. Maafkan ibu karena sudah lancang membaca buku harian Ditha.", ibu keluar dari kamar Ditha, dan Ditha langsung berbaring di atas tempat tidur sambil berucap dihatinya," Semua memang tidak mengerti perasaan Ditha!" , Keesokan harinya Ibu baru bicara kepada Ditha, " Ditha, kemarin Ibu menerima telepon dari wali kelas mu. katanya kamu harus menikuti olimpiade karena kamu sudah didaftarkan oleh wali kelas mu.", kata ibu," Buu.. ibu sudah berapa lama mebesarkan Ditha? apa masih belum jelas juga, Ditha itu tidak pernah mau ikut olimpiade walaupun dipaksa..", jawab Ditha sambil meninggalkan ibu , akhirnya Ditha pergi ke sekolah. sampai di sekolah Ditha disambut oleh sahabatnya yaitu Rini," Haaiiii.. kok kayanya lagi Be-Te ya? ap.. karena olimpiade? sudahlah terima saja tawaran itu, kamu bisa membawa nama baik sekolah lho..", kata Rini menyemangati, " Rin.. kamu tuh sama saja seperti Ibu ku!!", jawab Ditha sambil berlari kearah belakang sekolah, lalu Ditha berhenti tepat di belakang kantor guru. Terdengar suara," Bagaimana anak yang mau ikut olimpiade? sudah mau ikut?" , tanya kepala sekolah kepada wali kelas Ditha," belum pak.. dia masih belum mau ikut..padahal tinggal beberapa hari lagi..", jawab wali kelas Ditha,"haduuhh.. bisa gawat!!", akhirnya Ditha pergi kedepan kantor, " Assalammualaikum..", Ditha memberi salam ke pada guru2 yang berada didalam kantor," waalaikumsalam, Ditha..", jawab wali kelas dan guru2 lainnya," bu.. maafkan Ditha ya.. Ditha sudah membuat ibu panik, Ditha mau mengikuti olimpiade itu" , kata ditha, "alhamdulillah..."
Lusa kemudian Ditha mengikuti olimpiade itu, " pertanyaan pertama MATEMATIKA,silakan liat di papan tulis!!!" ada tulisan dipapan tulis " 1/2 x 3/4 " belum lama kemudian, "kkkkkkkkkrrrrrriiiiiiiinnnnggg..." ditha memencet bel belnya, "apa jawabannya?" panitia bertanya, " 3/12 = 1/4" jawab ditha ,"betul!!"
satu jam kemudian, skornya ditha 9 dan sekolah lainnya 9 juga. satu soal lagi!! dan jawaban itu dimenangkan oooooolllleeeehhhh... ditha!! dan sejak kemenangan itu ditha menjadi percaya diri.
Karena Ditha ingat kata dari wali kelasnya,"Kegagalan awal dari keberhasilan.. jangan menyerah walau dirimu kalah.." maka dari itu ditha menjadi bersemangat untuk mengubah ketidak percayaan dirinya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar