I would smile if I find happiness and I would be happy if there is my friends. Thank you all
Sabtu, 29 Januari 2011
Diary si Bocah Tengil
DIARY si Bocah Tengil
Jeff Kinney
Novel ini tergolong unik, karena novel ini tidak hanya berisi tulisan, tetapi juga diisi dengan gambar-gambar yang lucu. Walaupun begitu, gambar-gambar tersebut tergolong sederhana sehingga mudah dicerna oleh pembaca. Novel yang kubeli pada bulan agustus kemarin ini bercerita tentang kehidupan seorang anak yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP) bernama Greg Heffley. Kehidupannya yang jenaka, konyol, dan juga unik akan membuat anda tersenyum kecil dan juga tertawa dalam hati.
Berikut ini adalah salah satu kutipan cerita favoritku dalam buku ini,
“Aku benar-benar sulit menerima bahwa musim panas sudah berlalu dan aku harus bangun dari tempat tidur:setiap pagi untuk berangkat sekolah.
Musim panasku tidak dimulai dengan baik; semua gara-gara kakakku Rodrick. Beberapa hari pertama di awal liburan musim panas, Rodrick membangunkanku di tengah malam. Dia bilang aku ketiduran sepanjang musim panas, tetapi aku beruntung bisa bangun tepat waktu pada hari pertama masuk sekolah.
(gambar Rodrick membangunkan Greg)
Kalian pasti berpikir aku terlalu bodoh untuk percaya pada kibulan seperti itu. Namun, Rodrick memakai baju sekolah dan dia menyetel jam bekerku sehingga waktu itu tampak seolah-olah sudah pagi. Ditambah lagi, dia menutup semua tirai jendelaku sehingga aku tidak bisa melihat langit di luar yang masih gelap.
Setelah Rodrick membangunkanku, aku berganti pakaian dan turun ke lantai bawah untuk menyiapkan sarapan sendiri, seperti yang biasa kulakukan setiap pagi pada saat sekolah. Namun, aku pasti membuat gaduh karena hal berikutnya yang terjadi adalah Dad turun ke lantai bawah. Dia meneriakiku karena makan Cheerios pada pukul 3.00 dini hari.
(gambar Dad meneriaki Greg yang sedang sarapan)
Aku membutuhkan waktu semenit untuk menyadari apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Setelah sadar, aku memberi tahu Dad bahwa Rodrick mengerjaiku, dan DIALAH yang seharusnya diteriaki.
Dad berjalan ke ruang bawah tanah untuk mendamprat Rodrick, dan aku membuntutinya. Aku nggak sabar ingin melihat Rodrick mendapatkan batunya. Namun, Rodrick menutupi jejaknya dengan cukup baik. Dan sampai hari ini, aku yakin Dad berpikir otakku agak nggak beres.
(gambar Dad dan Greg melihat Rodrick sedang tertidur pulas)”
Bagaimana? Menarik bukan.. buku ini masih mudah di cari karena masih tergolong baru. Teman-teman bisa mencarinya di Gramedia atau Toko Gunung Agung. Jika sudah menemukannya dan membelinya, saya ucapkan selamat membaca! =)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar