Firaun adalah gelar dimana dalam diskusi dunia modern digunakan untuk seluruh penguasa Mesir kuno dari semua periode. Dahulu, gelar ini mulai digunakan untuk penguasa yang merupakan pemimpin keagamaan dan politik kesatuan Mesir kuno, hanya selama Kerajaan Baru, secara spesifik, selama pertengahan dinasti kedelapanbelas. Untuk simplifikasi, terdapat kesepakatan umum diantara penulis modern untuk menggunakan istilah ini untuk merujuk penguasa Mesir semua periode.
Misteri Makam Firaun :
"Kematian akan segera mendatangi mereka yang menyentuh makam Pharaoh",
Sebuah kutukan yang telah melegenda di seluruh lapisan dunia, khususnya bagi orang yang tertarik dan menyangkut pautkannya dengan sihir bangsa Mesir kuno. Penemuan Mummy raja Tutnakhamen sebenarnya cukup untuk menggemparkan dunia, tapi yang lebih menggemparkan lagi yaitu peristiwa aneh yang membuntuti penemuan itu….
Memang kutukan diatas kayanya konyol n ga masuk akal, namun kutukan tersebut ada sangkut pautnya dengan peristiwa selanjutnya...
Setelah penemuan dan pembongkaran itu terjadi, "dilaporkannya bahwa semua arkeolog dan para pekerja serta siapapun yang pernah mendekat dan menyentuh makam Tuthamkamen meninggal secara mysterius dan mengerikan dalam tempo waktu yang singkat setelah mereka membongkar makam itu"... misteri bukan???
Berikut ceritanya...
Pada bulan Nofember 1922, arkeolog asal London, Inggris bernama Howard Carter yang mendalami kebudayaan Mesir kuno. Carter adalah satu-satunya arkeolog yang sangat konsisten untuk meneliti kebudayaan yang ada di mesir.
Sampai akhirnya ia terobsesi untuk menemukan salah satu makam firaun Mesir Kuno dari dinasti ke-18 yang dikenal sebagai Firaun termuda dalam kerajaan mesir kuno. Ternyata obsesinya ini menjadi pencarian terbesar dalam sejarah hidupnya. Titik pencarian makam Firaun Tutankhamen ini terkonsentrasi di sekitar Lembah Raja di wilayah Tepi Barat, dekat Luxor. Selama bertahun-tahun penggalian dan penelitian dilakukannya namun makam yang dicari tak kunjung ditemukan.sebelumnya dia uda frustasi mencari makam Thutankamen dilembah raja-raja luxor tapi penantiannya yang dinanti-nanti membuahkan hasil setelah para pekerja menggali empat meter di bawah makam Ramses VI, dimana mereka menemukan sebuah pintu masuk pada sebuah dinding batu yang menuju lorong cukup lebar dengan tinggi tiga meter dan lebar dua meter. berita ini sangat mengejutkan dan howard carter segera mengundang pihak yang telah mendanai proyek besar ini Lord Carnavon (nama orang), untuk datang dan ikut serta dalam pembukaan makam Thutankamen tersebut Carter dan Carnavon datang pada sore hari 24 Novemeber, setelah pintu batu yang memperlihatkan segel raja Thutankamen. memerlukan waktu dua hari kerja keras untuk membersihkan puing-puing pada tangga menurun. setelah itu mereka masih menemukan pintu kedua dan memiliki Royal Necropolis dan Thutankamen. para pekerja membuat lubang pada pintu batu, dan dengan menggunakan cahaya lilin, semua isi ruangan sedikit mendapat penerangan, Carter melongok kedalam, Carnavon bertanya, "Dapatkah kalian melihat semuanya???". Carter menjawab," Ya, aku melihat barang barang yang menakjubkan",
di ruang depan sana terdapat harta karun peninggalan yang sungguh luar biasa. bahkan akan lebih banyak lagi di ruang dalam, yang membutuhkan waktu tiga bulan untuk memasukinya. Howard Carter yang menemukan situs makam Firaun Tutankhamen ini menjadi berita besar yang mengehbohkan dalam sejarah arkelog masa itu. Penemuan ini dinobatkan sebagai temuan arkelogi paling menakjubkan di abad 20.
Temuan kompleks makam lengkap dengan artefak dan harta peninggalan firauan yang masih utuh, mummi, situs, dan semua yang berada di dalam makam itu masih tersegel dan belum pernah disentuh siapa pun setelah pemakamannya 3.300 tahun yang lalu.
Saat pertama kali menemukan ruang makam bawah tanah itu, H Carter melihat bahwa ruangan itu dilapisi emas murni yang kuning berkilau. Di dalam ruangan itu terdapat 4 lubang kubur dengan masing-masing peti mati batu didalamnya. Ruangan itu tertata baik dengan beberapa pot bunga, singgasana bertahta permata, baju-baju kerajaan, beberapa set alat rumah tangga, pisau dan senjata, patung berbentuk aneh, dan beberapa peti harta.
Setelah penemuan itu Lord carnavon langsung membuka peti mummi tersebut pada tanggal 17 Februari 1923. Pada saat itu terlihat Mummi raja tuthankamen terbaring didalam tiga peti mati, dua peti mati yang berada paling luar tebuat dari emas yang terpasang pada rangka kayu. untuk peti mati yang paling dalam seluruhnya terbuiat dari 300 pound emas murni. mummy manusia yang berumur ribuan tahun telah ditemukan oleh manusia jaman sekarang dengan kondisi keeadaan yang masih utuh, kulit, rambut, dan organ tubuh lainnya masih terlihat jelas (Subhanaallah..), Mumi itu ditutupi oleh topeng kematian dari seseorang raja anak laki-laki. Mumi Tutankhamun terbaring di bawah 13 lapis kain linen. Setelah Carter melepasnya, dia menemukan seuntai kalung tersembunyi didalamnya untuk mengusir iblis.
lebih menakjubkan dari segalanya pada saat itu adalah topeng kematian Mummy Tuthankamen seperti yang aku jelaskan diatas.
Selama berabad-abad damar dan minyak yang digunakan untuk membuat mumi telah berubah menjadi lem yang merekatkan kain linen. Hanya saja Untuk melepaskan kalung itu, Carter melakukan tindakan yang sangat-sangat radikal, yaitu dengan memotong-motong mumi. Ini sangat fatal.. (kenapa??? ..nanti aku jelaskan...).
Kalau memang penemuan itu tidak diikuti peristiwa yang juga membuntuti penemuan itu mungkin pembahasanku cukup sampai disini, masalahnya sekarang…,penemuan Mummy Tutankhamen itu juga membawa malapetaka besar terhadap orang yang membongkar dan yang berhubungan langsung dengan Mummy itu!!!...
Ceritanya begini...dalam 14 hari, 2 dari orang-orang yang terlibat penggalian meninggal secara mendadak. Bahkan pada tahun 1929, 13 orang meninggal karena satu sebab...."Kutukan"
Lord Carvarnon meninggal pada tanggal 6 April 1923 karena pneumonia, komplikasi gigitan nyamuk yang terinfeksi. Kemudian para jurnalis menemukan prasasti di dekat pintu makam tentang peringatan mengenai kematian tadi. Mereka kemudian mengatakan bahwa "Kutukan Fir'aun Tutankhemen-lah yang membunuh Lord Carvarnon". Menyusul kemudian, Lady Carnarvon, yang menyusul suaminya ke alam baka dengan sebab kematian yang tak jelas...
pada tahun yang sama, seorang meninggal secara mendadak setelah mengunjungi makam ini dan dianggap merupakan ulah "kutukan" juga. Ia adalah Pecky Callender, yang membantu Carter memasuki makam.
Kematian misterius juga dialami oleh salah seorang pengusaha kaya yang berkunjung ke makam Tutankhemen, George Jay Gould. Untuk tour mahalnya ini, Gould harus membayar mahal. Malam hari setelah mengunjungi makam, ia terkena demam, dan esoknya ia meninggal dunia.
Harta karun Raja muda ini telah dipamerkan di banyak museum di seluruh dunia. Ketika Arthur C Mace dari Metropolitan Museum of Art di New York, dan George Benedite dari Museum Louvre, Paris, ikut-ikutan meninggal dunia secara misterius setelah memamerkan harta karun tersebut di Museum mereka!! , Kembali, "Kutukan Tutankhemen" yang disalahkan atas meninggalnya dua orang tersebut. Kutukan itu kembali beraksi dan menjadi dipermasalahkan atas kematian orang-orang yang sedikit sekali terlibat dengan ekspedisi ini. Contohnya sekertaris pribadi Howard Carter yang bernama, Robert Bathnell ikut-ikutan meninggal dunia secara misterius. Tiga bulan kemudian, ayah Bathell, Lord Westbury melompat dari lantai 7 dan tewas. Ia meninggalkan pesan, meyalahkan kutukan Tutankhemen atas kematian anaknya. (kayae aneh ya???...)
Tidak hanya berakhir disitu, saat dalam perjalanan ke makam, kereta jenazah Lord Westbury menabrak seorang anak 8 tahun. Anak itu tewas seketika, begitu juga dengan salah seorang pegawai British Museum dalam bidang Egyptology. Selama tiga dekade kutukan itu tak menyerang hingga terakhir kali tempat peristirahatan Tutankhemen diganggu. Hingga saat ini, terhitung kurang lebih 25 orang yang telah meninggal dunia dengan disangkut pautkan dengan kutukan Tutankhamun. Yang terakhir kalinya menimpa seorang wisatawan Sheryl Munson di tahun 1995 silam.
Apakah analisa para ilmuwan sudah dapat menjawab misteri ini???Banyak ilmuwan mulai menelaah kutukan fir'aun dari sudut pandang ilmiah. James Randi, pemain sulap terkenal, dalam bukunya Encyclopedia of Claims, Fraunds and Hoaxes of the Occult and Supranatural, menuliskan nama-nama semua orang Eropa yang hadir ketika makam Tutankhamun dibuka dan kapan mereka meninggal dunia.
Pernah mendengar yang namanya "tabel aktuaria?". Tabel ini memberi nilai harapan hidup kita, didasarkan pada dimana tempat tinggal kita, apakah merokok atau tidak,dll. Randi memeriksa tabel aktuari yang relevan untuk semua orang yang dihubungkan dengan makam Raja Tutankhemen, dan siapa yang meninggal berikutnya.
Ternyata!!!, orang-orang yang hadir dalam pembukaan makam, hidup satu tahun lebih lama dibandingkan ramalan tabel aktuaria. Howard Carter meninggal pada usia wajar, yaitu 66 tahun. Dr. Douglas Derry, yang membedah mumi, meninggal pada usia lebih dari 80 tahun. Dan Alfred Lucas, ahli kimia yang menganalisis jaringan tubuh mumi, meninggal pada usia 79 tahun.
Penelitian lain menunjukkan tidak ada pengaruh nyata pada harapan hidup orang-orang yang terlibat pada penggalian tersebut. Jadi dapat disimpulkan, kutukan itu adalah bohong/ sama sekali tidak pernah ada. FIR'AUN MATI DENGAN MULUT MENYON
Hadits di atas umumnya dapat kita temui pada bahasan ayat tenggelamnya Fir’aun. Imam at-Thabari dan Imam Al-Qurthubi misalnya meletakkan hadits tersebut pada surah Yunus ayat 90, di mana Allah berfirman: “Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (Qs. 10:90) .
Pada detik-detik naza‘nya, malaikat Jibril melihat gelagat Fir’aun akan mempergunakan kesempatan dalam kesempitan. Allah Ta’ala memerintahkan malaikat Jibril untuk mengeksekusi nyawa Fir’aun dengan cara menyumpal mulutnya dengan pasir, supaya tidak sampai mengucapkan keimanan dan pertaubatannya. Akhirnya Fir’aun mati dengan mulut menyon dan jauh dari rahmat Allah s.w.t.(Tafsir Al-Kasyaf, 21 202).
Karena iman dan taubat pada saat ini, tiada guna sama sekali. Para Ulama mengatakan: “anna’l-iman bi’l-qalbi ka’imani’l-akhras“, iman sebatas bibir tak ubahnya seperti iman bisu. Iman dalam kondisi terpaksa atau dipaksa oleh suatu keadaan tertentu, bukan iman khalis (murni). Iman seperti ini, tidak direken oleh Allah. Mengutip Tafsir Syeikh Sa’di, ada dua keadaan di mana iman tidak berguna pada saat itu yakni beriman di ujung sakarat dan beriman menjelang hari Qiamat, sesuai firman Allah dalam surah Al-Mu’min:85.
Termasuk keimanan yang terpaksa atau dipaksa adalah masuk Islam karena mau nikah, mau terima warisan, karena tujuan politik atau duniawi lainnya, seperti banyak menggejala akhir-akhir ini. Iman Nabi Yunus boleh jadi contoh, beliau ingat Allah di semua keadaan, dalam senang maupun di waktu susah. Sementara iman Fir’aun adalah iman kejepit. Allah melukiskan iman Nabi Yunus melalui ayat: “Maka jika sekiranya dia (Nabi Yunus) tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (Qs.As-Shaffatf 143-144)
Fir’aun wafat di Laut Merah atau laut Qalzum atau sebelumnya populer dengan nama FAM AL-HAIRUTS, dekat terusan Suez, pada tanggal 10 Muharram dan karena itulah ada syari’at shaum ‘Asyura, setelah sebelumnya menyatakan taubat dan yakin akan Tuhan Allah s.w.t. Dan inilah taubat ghayru maqbui yakni taubat tertolak (Qs. 10:90)
Dalam hadits Bukhari-Muslim dan Abu Qatadah dapat kita simpulkan bahwa, kematian Fir’aun disyukuri oleh ummat manusia, dan inilah kematian orang yang diistirahatkan (mustarah). Bagi Bani Isra’il kematian Fir’aun adalah hari kemerdekaan, di mana puasa Asyura adalah wujud peringatan mensyukuri kematian Fir’aun, setiap tahun. Karena itu wahai para pemimpin, jauhilah prilaku Fir’aun.
FIR'AUN KAFIR SEJAK LAHIR
Di antara perkara yang aneh dalam din Fir’aun adalah fithrah kejadiannya. Umum-nya bayi diciptakan oleh Allah dalam keadaan fithrah, kudu mawludin yuwladu ‘ala’i fithrah, tapi tampaknya hadits ini dikecualikan terhadap bayi Fir’aun. Karena sejak orok sudah kafir di dalam perut ibunya. Syeikh Albani dalam Shahihul Jami’ no.:3237 menghasankan bunyi hadits “wa khalaqa fir’aun fi bathni ummihi kafiran,” dan Fir’aun dijadikan (oleh Allah) dalam perut ibunya dalam keadaan kafir. (HR. Ibnu ‘Adi dalam Al-Kamil dan Imam Thabarani dalam Al-Ausath). Abu Sa’id Al-Khudri radhiya’l-lahu ‘anh menceritakan, saat menyampaikan hadits ini Rasulullah s.aw sedang berkhutbah di hadapan kami pada sore hari. Nabi s.a.w bersabda: “yuwladu’n-nass ‘ata thabaqatin syatta, manusia dilahirkan berdasarkan tingkatannya sendiri-sendiri.” Ada yang lahir mu’min, hidup mu’min dan mati dalam keadaan mu’min. Ada yang lahir kafir, hidup kafir dan mati pun kafir. Ada yang lahir mu’min, hidup mu’min dan mati kafir, serta ada yang lahir kafir, hidup kafir, tapi matinya dalam keadaan mu’min. Berkata Ibnu Mas’ud radhiya’l-lahu ‘anh, pada kesempatan inilah hadits di atas disabdakan oleh Rasulullah s.a.w, “khalaqa’l-lahu yahya bin zakariya fi bathni ummihi mu’minan wa khalaqa fir’aun fi bathni ummihi kafiran.” (Tafsir Qurthubi, surah at-Tagha-bun:2. As-
Shahihah Syeikh Albani [4/446] no.: 1831, dan sesuai dengan bunyi hadits ‘Aisyah dalam Shahih Muslim [8/54-55] no.2662).
Bisa kita simpulkan, bahwa Fir’aun terlahir untuk menjadi dajjal. Karena itu, Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah (w.751 H) memasukkan Fir’aun dalam deretan tokoh dajjajilah sepanjang sejarah mewakili simbol penguasa dzalim (kitab al-Fawa’id,hal:90). Ada dajjal sifat yang selalu ada di panggung sejarah meramaikan jagad zaman, dan pada saatnya nanti -’ala qadarillah- akan muncul dajjal kubra yang menghiasi fenomena fitnah akhir zaman dan menjadi tanda tibanya hari Qiamat. Sama dengan Fir’aun, Dajjal akhir zaman, juga kafir. Tanda kekafiran itu, jelas terbaca oleh orang mu’min di jidatnya. Apa mungkin dia anak cucu Fir’aun, sejarahlah yang akan menjawabnya, yang jelas bapak-ibunya adalah orang Yahudi, dan watak aslinya adalah suka melakukan penjungkir-balikan fakta atas nama banyak kepentingan. (Fathul Bari’, 2/318).
FIR'AUN GELAR RAJA DURHAKA
Ahli sejarah terpecah dua; ada yang bilang Fir’aun itu nama orang (ismul ‘ajam), yang lain dan terbanyak mengatakan Fir’aun itu gelar bagi raja yang lupa daratan. Tapi yang jelas, nama ini pertama kali dipakai oleh Walid bin Mush’ab bin Rayyan, keturunan Lois bin Sam bin Nuh. (Fajrul ‘Urus [1/8131]).
Fir’aun Musa adalah Ramses II atau Ramses Akbar, yaitu dinasti yang ke-19 yang naik tahta pada 1311 SM. Ada yang mengatakan bahwa, Fir’aun ini juga bernama Maneftah (1224-1214 SM) yang Allah binasakan bersama 700.000 pasukannya di Laut Merah, mayatnya Allah selamatkan, pada waktu syuruq (matahari terbit), menurut Tafsir Muqatil (Qs. 10:90). Mayatnya diawetkan dengan pembalseman dalam bentuk mumi yang kini disimpan di museum Mesir di Kairo dengan berbagai macam hikmah sejarah. Mumi ini ditemukan pertama kali oleh purba-kalawan Perancis, Loret, di Wadi al-Muluk (lembah raja-raja) Thaba Luxor Mesir pada tahun 1896 M. Pembalutnya dibuka oleh Eliot Smith, seorang purbakalawan Inggris pada tanggal 8 Juli 1907.
Demikianlah, setiap negara atau kepercayaan, punya gelar tersendiri. Sejauh tidak melampaui koridor wahyu dan amanah kekuasaan, gelar ini sah-sah saja untuk menun-jukan prestasi atau mendorong semangat juang. Sejarah kekuasaan mela-porkan, bahwa para penguasa memang doyan dengan gelar. Terlebih lagi jika gelar ini disematkan langsung oleh rakyat, disebut-sebut dalam forum terbuka, diperhelatan atau di balai-balai pertemuan. Bahkan ada gelar pemimpin yang sampai pada taraf kultus atau ghuluw. Para pemimpin dan tokoh ini merasa senang jika gelar kebesaran atau kehormatan itu disebut-sebut dalam untaian do’a dengan penghormatan yang sangat berlebihan.
Tetapi mereka lupa, ketika gelar mengarah pada kultus pada saat inilah gelar bisa makan tuan. Gelar menyeret pemiliknya pada kesombongan, sehingga bisa lupa daratan. Fitnah ghuluw (kultus, fanatik) muncul dari pemujaan gelar yang kelewat batas.
Perhatikanlah pesan indah dari Imam as-Syafi’i rahimahullah berikut ini: Berkata Imam as-Syafi’i: “aku benci orang yang kelewat mengagungkan makhluk, hingga menjadikan kuburannya (di.sebagai) masjid. Aku kuatirterjadi fitnah atasnya dan fitnah atas orang sesudahnya.” (Imam An-Nawawi, AI-Majmu’ [5/269]; Al-Umm Imam As-Syafi’i [1/92-93)
Sumber : Buletin Dakwah No. 02 Thn. XXXV 11 Januari 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar